Teori Interaksionis Simbolik Herbert Blumer

Teori Interaksionis Simbolik Herbert Blumer 
Menurut Blummer tindakan manusia bukan disebabkan oleh beberapa “kekuatan luar “(seperti yang di maksudkan oleh kaum fungsionalis struktural) tidak pula di sebabkan oleh “kekuatan dalam“ (seperti yang dinyatakan oleh kaum reduksionis-psikologi). Individu bukan dikelilingi oleh lingkungan objek-objek potensial yang mempermainkannya dan membentuk perilakunya. Dengan demikian manusia merupakan aktor yang sadar dan reflektif, yang menyatukan objek-objek yang di ketahuinya melalui apa yang disebut Blummer (Poloma,1992 : 263) sebagai proses self-indication. Self-indication adalah “ proses komunikasi yang sedang berjalan dimana individu mengetahui sesuatu, menilainya, memberinya makna, dan memutuskan untuk bertindak berdasarkan makna itu ”. Proses self- indication ini terjadi dalam konteks sosial di mana individu mencoba “mengantisipasi ” tindakan-tindakan orang lain dan menyesuaikan tindakannya sebagaimana dia menafsirkan tindakan itu.

Tindakan manusia penuh dengan penafsiran dan pengertian. Tindakan-tindakan mana saling diselaraskan dan menjadi apa yang disebut kaum fungsionalis sebagai struktur sosial. Blummer (Poloma, 1992 : 264) lebih senang menyebut fenomena ini sebagai tindakan bersama atau “pengorganisasian secara sosial tindakan–tindakan yang berbeda dari partisipan yang berbeda pula“ setiap tindakan berjalan dalam bentuk prosesual, dan masing–masing saling berkaitan dengan tindakan–tindakan prosesual dari orang lain. Bagi Blummer keistimewaan pendekatan kaum interaksionis simbolik ialah manusia dilihat saling menafsirkan atau membatasi masing–masing tindakan mereka dan bukan hanya saling berkreasi kepada setiap tindakan itu menurut mode stimulus respon. Seseorang tidak langsung memberi respon pada tindakan orang lain, tetapi di dasari oleh pengertian yang diberikan kepada tindakan tersebut. Blummer (Poloma,1992:266) menyatakan, “dengan demikian interaksionis simbolik dijembatani oleh pengguna simbol-simbol, oleh penafsiran, oleh kepastian makna dari tindakan-tindakan orang lain. Blummer (Poloma, 1992:266) tidak mendesakkan prioritas dominasi kelompok atau struktur, tetapi melihat tindakan kelompok sebagai kumpulan dari tindakan individu: “Masyarakat harus dilihat sebagai terdiri dari tindakan orang, dan kehidupan masyarakat terdiri dari tindakan-tindakan orang itu”.

Interaksionis simbolik yang diketengahkan Blummer (Poloma, 1992:267) mengandung sejumlah “root images “ atau ide–ide dasar sebagai berikut:
  1. Masyarakat terdiri dari manusia yang bertinteraksi. Kegiatan tersebut saling bersesuaian melalui tindakan bersama, membentuk apa yang dikenal sebagai organisasi atau struktur sosial.
  2. Interaksi terdiri dari berbagai kegiatan manusia yang berhubungan dengan kegiatan manusia lain.
  3. Objek-objek tidak mempunyai makna yang intrinsik, makna lebih merupakan produk interaksionis simbolik. Objek-objek dapat di klasifikasikan dalam tiga kategori yang luas: Objek fisik, objek sosial dan objek abstrak. Blummer membatasi objek sebagai “segala sesuatu yang berkaitan dengannya”, dunia objek diciptakan, disetujui, ditransformir dan dikesampingkan” lewat interaksi simbolik.
  4. Manusia tidak hanya mengenal objek eksternal, mereka dapat melihat dirinya sebagai objek.
  5. Tindakan manusia adalah tindakan interpretatif yang dibuat oleh manusia itu sendiri. Pada dasarnya manusia terdiri dari pertimbangan atas berbagai hal yang diketahuinya dan melakukan serangkaian kelakuan atas dasar begaimana mereka menafsirkan hal tersebut. Hal-hal yang dipertimbangkan itu mencakup berbagai masalah seperti keinginan dan kemauan, tujuan dan sarana yang tersedia, untuk mencapainya serta tindakan yang diharapkan dari orang lain, gambaran tentang diri sendiri, dan mungkin hasil dari cara bertindak tertentu.
  6. Tindakan tersebut saling dikaitkan dan disesuaikan oleh anggota-anggota kelompok; hal ini disebut sebagai tindakan bersama yang dibatasi sebagai: “organisasi sosial dari prilaku tindakan–tindakan berbagai manusia”.
Dengan demikian interaksi manusia dijembatani oleh penggunaan simbol-simbol, oleh penafsiran, oleh kepastian makna dari tindakan-tindakan orang lain. 

Kesimpulan utama dari teori Interksionisme Simbolik bahwa kehidupan bermasyarakat terbentuk melalui proses interaksi dan komunikasi antara individu dan antar kelompok dengan menggunakan simbol-simbol yang dipahaminya melalui proses belajar. Tindakan seseorang dalam proses interkasi bukan semata-mata tanggapan yang bersifat langsung terhadap stimulus yang datang dari lingkungannya, tetapi melalui proses belajar (Poloma,1992:261).

Internet dan pengertiannya
Internet adalah suatu jaringan komputer yang satu dengan yang lain saling terhubung untuk keperluan komunikasi dan informasi. Sebuah komputer dalam satu jaringan internet dapat berada di mana saja atau bahkan di seluruh Indonesia. Sering juga internet diartikan sebagai jaringan komputer di seluruh dunia yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan juga teks. Informasi ini dibuat oleh penyelenggara atau pemilik jaringan komputer atau dibuat pemilik informasi yang menitipkan informasinya kepada penyedia layanan internet. 

Sedangkan pengertian internet menurut segi ilmu pengetahuan, internet adalah sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain lain dalam bentuk media elektronik. Semua orang bisa berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja serta dari mana saja, jika dilihat dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang sangat efektif dan efesien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun jarak dekat, seperti di dalam lingkungan perkantoran, tempat pendidikan, atapun instansi terkait (www.definis.org)

Beberapa karakteristik tersebut adalah sebagai berikut (Setiawan, 2009): 
  1. Sebagai media interpersonal dan juga sebagai media masa yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar individu maupun antar kelompok.
  2. Memiliki sifat interaktif.
  3. Memungkinkan terjadinya informasi secara sinkron (synchronous) maupun tertunda (ansynchronous).
Beberapa pengertian internet menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
  1. Menurut Lani Sidharta internet adalah salah satu interkoneksi sebuah jaringan komputer yang dapat memberikan layanan informasi secara lengkap. Dan, terbukti nahwa internet dilihat sebagai media maya yang dapat menjadi rekan bisnis, politik, sampai hiburan. Semuanya tersaji lengkap di dalam media ini.
  2. Menurut Khoe Yao Tung, internet adalah jaringan yang satelit komunikasi yang fungsinya sangat beragam dan tentu merupakan pendukung internet diseluruh dunia. 
  3. Internet menurut Wikipedia, merupakan bentuk rangkaian computer yang saling berhubungan ke beberapa rangkian yang menggunakan TCP dan rangkaian tersebut merupakan packet switching communication protocol. 
Bila kita melakukan akses di internet banyak sekali keuntungan yang dapat kita peroleh. Berikut beberapa kegunaan dari akses internet antara lain tercantum pada uraian di bawah ini (Novan, 2010):
  • Khususnya di dalam dunia bisnis sarana informasi dan komunikasi internet juga digunakan sebagai media komunikasi promosi, contoh: untuk image company, pengenalan dan pemasaran produk. Dalam berbagai kegiatan bisnis dan administrasi pemerintahan secara nyata sistem komunikasi menggunakan internet, hal ini terbukti dapat mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi. Contoh: koran masuk ke dalam internet (online news), majalah, brosur dan juga jurnal.
  • Internet sudah semakin populer digunakan sebagai media komunikasi interaktif oleh berbagai pihak, berupa: e-mail, dukungan pelanggan dengan “www”, video conferencing, internet relay chat, internet phone.
  • Pertukaran data dan informasi dengan sistem administrasi pemerintahan (e-goverment) atau sebagai resources discovery. Untuk kebutuhan sistem perdagangan (e-commerce) internet sangat banyak digunakan yaitu perdagangan lewat bisnis dengan internet.
  • Internet juga semakin intensif digunakan pada kegiatan perbankan, seperti untuk banking online yang memungkinkan nasabah bank melakukan transaksi secara online di depan komputer mereka (resourses sharing).
Horrigan (Astutik, 2010) menggolongkan kegiatan internet yang dilakukan para pengguna internet menjadi empat kelompok kepentingan penggunaan internet, yaitu:
  • Email
  • Kegiatan kesenangan (Fun activities) yaitu aktivitas yang sifatnya untuk kesenangan atau hiburan, seperti: online untuk bersenang-senang, klip video/audio, pesan singkat, mendengarkan atau download musik, bermain game, atau chatting.
  • Kepentingan informasi (Information utility) yaitu aktivitas internet untuk mencari informasi, seperti: informasi produk, informasi travel, cuaca, informasi tentang film, musik, buku, berita, informasi sekolah, informasi kesehatan, pemerintah, informasi, keuangan, informasi pekerjaan, atau informasi tentang politik.
  • Transaksi (Transaction), yaitu aktivitas transaksi (jual beli) melalui internet, seperti: membeli sesuatu, memesan tiket perjalanan, atau online banking.
Fasilitas yang disediakan melalui internet 
E-mail. Electronic-mail adalah surat atau pesan elektronik yang dikirimkan dan diterima melalui komputer. Dengan e-mail, pesan yang dikirimkan akan sampai kepada penerima saat itu juga. Dibandingkan dengan pengiriman surat melalui jasa pengiriman, e-mail telah memangkas waktu dan pesan yang disampaikan juga up-to-date. E-mail saat ini sudah bisa disertai dengan grafik, gambar foto, suara, animasi, dan bahkan bisa mengirim ke beberapa alamat sekaligus. 

FTP. File Transfer Protocol (FTP) adalah salah satu layanan internet untuk melakukan transfer file. Proses melakukan transfer file dari komputer ke server (file server) disebut dengan istilah unggah (upload). File yang sudah berada di file server, dapat diambil oleh orang lain untuk disimpan di komputer (pc). Proses mengambil file dari file server disebut dengan unduh (download). 

Telnet. Telnet (Telecommunication Network) merupakan salah satu protokol jaringan yang digunakan di koneksi internet atau LAN (Local Area Network). Telnet digunakan untuk melakukan koneksi ke sebuah server dan port tertentu. Telnet digunakan untuk berinteraksi langsung dengan server. Anda dapat mengetikkan perintah langsung dari komputer untuk ditujukan ke server dan server akan langsung merespon dengan mengirimkan output (keluaran) untuk ditujukan ke komputer yang mengirimkan perintah. 

Gopher. Gopher adalah program berbasis teks yang digunakan untuk mem-browser daftar menu internet di berbagai server gopher. Gopher merupakan aplikasi yang dapat mencari informasi di internet dan informasi yang dicari hanya sebatas pada teks. Untuk mendapatkan informasi melalui gopher, diperlukan hubungan dengan server gopher yang ada di internet. 

World Wide Web (WWW), merupakan kumpulan dokumen multimedia yang saling terkoneksi menggunakan link hypertext. Hyperlink merupakan sebuah link yang digunakan untuk melakukan perpindahan antar dokumen. Web memudahkan kita mengakses berbagai informasi dalam bentuk teks, gambar, video, suara, dan juga animasi. 

Internet telah memberikan kontribusi dan andil yang sangat besar bagi perkembangan dunia. Kehadiran internet telah menghapus batas dan jarak terhadap akses informasi. Bagaimanapun juga, perkembangan internet bisa memberi dampak positif (baik) dan negatif (buruk) (www.tripod.com).

Pelajar dan pengertiannya 
Pelajar adalah orang yang belajar di sekolah, anak sekolah (terutama pada sekolah dasar dan menengah), murid, siswa, anak didik yang harus mematuhi peraturan sekolah.

Pelajar adalah istilah lain yang digunakan bagi peserta didik yang mengikuti pendidikan formal tingkat dasar maupun pendidikan formal tingkat menengah. Sebutan “Pelajar” diberikan kepada peserta didik yang sedang mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran untuk mengembangkan dirinya melalui jalur, jenjang dan jenis pendidikan. 

Peserta didik dalam arti luas adalah setiap orang yang terkait dengan proses pendidikan sepanjang hayat, sedangkan dalam arti sempit adalah setiap siswa yang belajar di sekolah (Sinolungan, 1997). Peserta didik dalam arti sempit inilah yang disebut sebagai pelajar. Dikatakan pelajar sebab mereka mengikuti pembelajaran dalam konteks pendidikan formal , yakni pendidikan di sekolah. Melalui pendidikan formal inilah pelajar diajarkan berbagai macam ilmu pengetahuan, seperti Ilmu Pengetahuan Alam, Sosial, Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, dan masih banyak lagi.

Selain kata pelajar, pelajar memilki nama lain yaitu Siswa/Siswi istilah bagi peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. 

Sebagai suatu komponen pendidikan, siswa dapat ditinjau dari berbagai pendekatan, antara lain: pendekatan sosial, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif/pedagogis.Istilah siswa dan pelajar merupakan istilah yang lumrah kita dengar, bahkan kita sendiri pernah menjalani fase dimana kita menjadi seorang murid. Prof. Dr. Shafique Ali Khan (id.shvoong.com) berpendapat bahwa yang dimaksud siswa adalah orang yang datang ke suatu lembaga untuk memperoleh atau mempelajari beberapa tipe pendidikan. Sedangkan seorang pelajar adalah orang yang mempelajari ilmu pengetahuan berapapun usianya, dari manapun, siapapun, dalam bentuk apapun, dengan biaya apapun untuk meningkatkan intelek dan moralnya dalam rangka mengembangkan dan membersihkan jiwanya dan mengikuti jalan kebaikan. 

Antara siswa dan pelajar memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan yang di miliki oleh keduanya adalah sama sama terjadi dan mengalami proses belajar. sedangkan perbedaannya adalah kalau siswa belajarnya pada lembaga tertentu dan dibatasi oleh umur tertentu. Sedangakan pelajar belajarnya lebih bebas tanpa di batasi oleh umur, tempat, dan jenis pembelajaran. Siswa dan pelajar merupakan komponen terpenting dalam dunia pendidikan. tanpa adanya murid proses pendidikan tidak akan terjadi (id.shvoong.com)

Diharapkan, selama mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa/siswi mampu mengembangkan dirinya baik secara sosial, emosi, intelektual, bahasa, moral dan kepribadian ke arah positif yang diinginkan semua orang. Perkembangan yang dialami pelajar berbeda-beda. Tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar. Walaupun tidak selamanya perkembangan pada diri pelajar menuju pada hal positif. Adakalanya beberapa pelajar justru menunjukkan perkembangan ke arah negatif, salah satunya aksi premanisme yang marak dilakukan oleh pelajar di berbagai daerah saat ini (www.Blogger.com)

DAFTAR PUSTAKA
  • Bungin, Burhan, 2003. Pornomedia Konstruksi Sosial Teknologi Telematika & perayaan Seks di Media Massa, Kencana, Jakarta
  • B. Matthew, Miles dan Michael Huberman. A. 1992. Analisis Data Kulaitatif. Jakarta. UI Press.
  • Pendit, Putu Laxman dkk, 2003. Perpustakaan Digital: Perspektif Perpustakaa Perguruan Tinggi di Indonesia, Perpustakaan Universitas Indonesia, Jakarta.
  • Poloma . Margaret M, 1992. Sosiologi Kontemporer, CV Rajawali, Jakarta.
  • Zuriah, Nurul, 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Sumber lain
  • Ali khan, Shafique, Id.shvoong.com (diakses 15 juli 2013)
  • Astutik, 2011, Perilaku Penggunaan Internet pada Kalangan Remaja di Perkotaan, Blogspot.com (diakses 20 januari 2013)
  • Novan, Internet dan intranet, Blogspot.com, (diakses 26 juni 2013)
  • Setiawan, Reska, Penggunaan Internet sebagai teknologi informasi, blogspot.com, (diakses 26 mei 2013)
  • Sinolungan, pengertian pelajar, blogger.com, (diakses 26 juni 2013)
  • www.Blogger.com diakses 10 juli 2013
  • www.tripod.com diakses 15 juli 2013
  • www.definis.org diakses 15 juli2013
  • www.internet.htm diakses 15 juli 2013

0 komentar:

Posting Komentar