Pengertian dan Fungsi-fungsi Manajemen
Pengertian Manajemen
Manajemen menurut istilah merupakan proses dalam perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengontrolan terhadap penggunaan sumber daya dalam mencapai tujuan.1 Dalam pandangan yang lain seperti dikemukan Martin yang menyatakan bahwa manajemen merupakan proses dalam mendorong pencapaian tujuan organisasi melalui penerapan empat fungsi manajemen yaitu, perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengontrolan.
Menurut Daft, manajemen adalah suatu proses pencapaian tujuan organisasi yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian. Kata manajemen dapat dilihat dalam tiga perspektif.
Pertama, manajemen sebagai proses, dapat pula dikatakan manajemen berdimensi waktu karena kegiatan seorang manajer terkait dengan waktu. Terkadang pula disebut dengan istilah siklus manajemen, di mana suatu kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik dan karenanya memiliki saling keterkaitan.
Kedua, manajemen sebagai kumpulan orang yang melakukan aktivitas manajemen. Menurutnya, segenap orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.
Ketiga, manajemen sebagai seni dan juga sebagai ilmu. Sebagai seni dikemukakan oleh Follet (1868-1933) yang mengandung arti seni untuk lakukan suatu pekerjaan melalui orang lain. Sebagai ilmu, menurut Davis cenderung menggunakan keriteria ekonomis dibanding dengan perilaku.
Ketiga perspektif tentang manajemen di atas, tampaknya dapat terakomodir pada pengertian yang diberikan oleh Kapoor bahwa manajemen merupakan proses pengkordinasian sumber daya untuk mencapai tujuan utama organisasi.
Fungai-fungsi Manajemen
Terjadi perbedaan pendapat di kalangan ahli tentang jumlah fungsifungsi manajemen. Hanry Fayol menetapkan lima fungsi manajemen yaitu:
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengkoordinasian dan pengawasan. Louis A.Allen menetapkan empat fungsi manajemen yaitu: kepemimpinan, perencanaan, pengorganisasian, pengawasan. George R. Terry menetapkan empat fungsi manajemen yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Luther Gullich menetapkan tujuh fungsi manajemen yaitu: perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pengarahan, pengkoordinasian, pelaporan, penganggaran. Richard L. Daft, menetapkan empat fungsi manajemen yaitu : perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian. Jika ditelaah lebih jauh, pandangan para ahli di atas, tampaknya tidak substansial. Perbedaaan itu disebabkan karena tingkat penekanan yang berbeda dari setiap ahli dimaksud. Apabila pendapat-pendapat tersebut dikombinasikan maka akan sepuluh fungsi manajemen yaitu: perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengkoordinasian, pengawasan, pelaksanaan, pengarahan, penyusunan staf, pelaporan dan penganggaran.
Dilihat dari sisi kedekatan suatu fungsi dengan lainnya, maka fungsi anggaran berkaitan dengan fungsi perencanaan. Fungsi anggaran terkait dengan penggunaan sumber daya ekonomi dalam mencapai tujuan organisasi. Selanjutnya fungsi anggaran jika tidak dikaitkan dengan perencanaan maka memungkinkan terjadinya inefisiensi anggaran. Adapun fungsi pengorganisasian memiliki kedekatan dengan fungsi penyusunan staf. Fungsi pengorganisasian berkaitan dengan penetapan susunan, sifat dan hubungan antar unit pengelompokan sumber daya organisasi. Sedang penyusunan staf berhubungan dengan pengorganisasian orang-orang yang menduduki unit-unit yang telah dipersiapkan dalam pengorganisasian.
Berkaitan dengan kombinasi dimaksud, maka dapat dinyatakan bahwa dalam setiap fungsi perencanaan yang ada, maka di dalamnya terdapat unsur fugsi lainnya. Sebagai contoh dalam fungsi pengorganisasian, maka di dalamnya terdapat unsur-unsur yang terkait dengan kepemimpinan. Karena dalam penyusunan unsur-unsur dalam pengorganisasian, maka unsur-unsur kepemimpinan sangat diperhatikan efektifitasnya. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa secara fungsional, masing-masing fungsi dapat dibedakan dan saling berdiri sendiri, namun dalam operasional fungsional, fungsi-fungsi itu memerlukan saling keterkaitan.
Kondisi keterkaitan antar fungsi manajemen tersebut dapat dimengerti mengingat pencapaian efisiensi dan efektifitas sebagai tujuan substantif dalam manajemen terhadap suatu organisasi tidak dapat terwujud hanya dengan mengedepankan salah satu fungsi dalam manajemen. Atas dasar efisiensi dan efektfitas, maka fungsi-fungsi manajemen dalam suatu orgnisasi dapat berfungsi. Mengabaikan kedua komponen yakni efisiensi dan efektifitas dalam suatu manajemen, maka memungkinkan fungsi-fungsi manajemen tidak dapat berfungsi Dengan demikian, hemat penulis, berkaitan dengan berfungsinya fungsi-fungsi manajemen yang beragam di atas, maka untuk perspektif manajemen terdapat pertimbangan yang selalu mengitari penggunaan seluruh fungsi-fungsi manajemen. Pertimbangan yang dimaksud adalah komponen efisiensi dan efektifitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar